Kasih tidak memegahkan diri dan tidak sombong

Bersyukur dan menerima diri sendiri, memiliki citra diri yang baik adalah hal yang benar. Namun ‘bermegah’ atau ‘sombong’ bukanlah tanda kasih.

Dalam pernikahan, jika salah satu menganggap bahwa dia berasal dari keluarga yang lebih baik, lebih sopan, lebih bermoral, lebih berkelas, lebih bermartabat, lebih berpendidikan dan memandang rendah, meremehkan pasangan, ini bukan tanda kasih. Kasih tidak sombong.

Engkau sudah bisa melihatnya sejak bersahabat, dari semasa pacaran sudah kelihatan bahwa dia ‘memandang rendah’ keluargamu, maka itu bukanlah kasih.

Jika memang benar faktanya engkau dan keluargamu kurang ‘bermartabat’ maka dia harus membimbing engkau dan bukan merendahkan serta dia sendiri ‘bermegah’ dalam kelebihannya atau sombong.

Kasih, cinta, harus ada unsur mengagumi, menyenangi entah prinsip hidupnya, penampilan fisiknya, karakternya, sikap-sikapnya. Hal-hal ini yang akan membuat seseorang tidak merendahkan pasangannya dan bermegah atas dirinya sendiri.

Penampilan fisik bersifat sementara dan bisa berubah, karena itu, bangun dirimu dengan memilki tujuan hidup yang mulai, visi hidup yang ilahi dan menjalaninya dengan karakter, itu yang akan membuat engkau tidak diremehkan dan tidak meremehkan orang lain. Tidak bermegah atas diri sendiri, sebab kasih itu tidak sombong.


EmoticonEmoticon