PENENTU KEBERHASILAN

Yang menarik dalam hal keberhasilan adalah, apapun aspek keberhasilan tersebut, penelitian yang dilakukan oleh Prof. Dr. Daniel Golleman dari Amerika, bapak management modern, mengatakan bahwa keberhasilan dipengaruhi oleh 20% IQ/II (‘Intelectual Quotient’ atau ‘Intelectual Intelligence’) dan 80% EQ/EI (‘Emotional Quotient’/ ‘Emotional Intelligence’) serta SQ/SI (‘Spiritual Quotient/ Spiritual Intelligence’)

Kebanyakan orang yang berhasil membangun usaha, bukanlah para juara disekolah, tetapi yang temannya banyak, yang sewaktu kuliah banyak berorganisasi, pandai bergaul, dan ketika dia membangun usaha, mampu membangun jaringan distribusi, jaringan pemasaran karena kepandaiannya bergaul atau bersosialisasi.

Bukan orang yang jenius atau pandai otaknya yang mampu membangun usaha dan mendapatkan pinjaman modal dari bank, tetapi yang mampu ‘berbicara’, pandai melobi, pandai bergaul dan bersosialisasi.

Orang yang berhasil membangun keluarga bahagia bukanlah yang jenius. Sering ketika suami dan istri semuanya cerdas secara otak saja, akan banyak bertengkar dan berdebat dan tidak bahagia. Butuh kecerdasan emosi dan kebaikan, karakter dan nilai hidup yang merupakan bagian dari ‘Spiritual Intelligence’ untuk berhasil dalam pernikahan.

Jika konsentrasi kita sebagai pendidik dan orang tua adalah supaya anak-anak kita berhasil kelak, maka sepatutnyalah kita memberikan porsi dan perhatian pada EQ dan SQ yang mempengaruhi 80% keberhasilan mereka.


EmoticonEmoticon