Otak mempengaruhi kinerja organ lainnya. Wanita cenderung kuat telinganya, pria kuat matanya. Pria tidak kuat telinganya, maka kebanyakan pria tidak tahan mendengar orang berbicara panjang lebar dan akan segera memotong ;”Sudah tidak usah berputar-putar, langsung ‘to the point’ saja, apa maksudnya!”. Itu juga sebabnya tidak banyak pria yang mendengar isterinya.
Sedang bagi banyak wanita, cerita, issue, gosip itu menarik. Berikan sepotong cerita kepada seorang wanita dan mereka akan meminta; “Mengapa begitu?” “Terus bagaimana?” dan sebagainya, bahkan kadang mencari tempat duduk untuk mendengar temannya bercerita. Banyak suami yang segera tidur sementara istrinya masih ingin atau bahkan sedang bercerita. Sedangkan banyak wanita segera bangun dari persiapan tidurnya jika diajak bercerita.
Pria bukan kuat telinganya tetapi kuat matanya. Mata laki-laki sering disebut mata ‘keranjang’, maksudnya matanya ke-‘ranjang’ (tempat tidur). Pria mudah terangsang dengan hanya melihat saja. Matanya berhubungan kuat dengan fantasi dan organ sexualnya, bahkan seolah-olah mem-‘by-pass’ perasaannya dari mata ke fantasi dan langsung ke organ sexualnya. Lain dengan wanita yang perlu melibatkan perasaannya, wanita perlu jatuh cinta untuk terangsang.
Karena wanita kuat telinga, lebih sabar mendengar, bahkan senang mendengar, maka biasanya wanita juga lebih peka terhadap kritik dan saran. Kepekaannya ditambah dengan memang perasaan wanita lebih kuat. Lain dengan pria, selain memang yang kuat pikirannya, telinganya juga kurang kuat mendengar, maka cukup banyak pria yang acuh tak acuh, cuek bahkan ‘bebal;’ terhadap kritik. Lebih ‘maunya sendiri’
Hal ini juga sudah mulai kelihatan pada anak-anak. Anak perempuan akan segera menangis jika ditegur, sedang anak laki-laki begitu cuek dengan teguran, atau bertanya :”Kenapa tidak boleh?” Dia butuh penjelasan untuk logikanya kenapa tidak boleh dan terkesan ‘bandel’.
Seberapa kuat telinga wanita? Ada penelitian, wanita begitu kuat telinganya sehingga dalam satu hari harus mendengar minimal 500 kata hingga sekitar 5000 kata sehari. Minimalnya saja 500 kata! Jika batas minimal ini tidak dicapai, maka dia akan BeTe (Bad Tempered), gelisah, mudah tersinggung, sensitif. Itulah juga sebabnya mengapa banyak wanita bertanya untuk hal-hal yang dia sudah mengerti. (Dan laki-laki tidak mengerti, mengapa istriku bertanya hal-hal demikian). Contoh berbagai percakapan yang mungkin saja saudara pernah mengalami dengan pasangan saudara;
“Pa .. dari mana?” “Ya dari kantor dari mana lagi?” “Pa ... udah makan siang?” “Ya sudah ma mosok aku nggak makan siang!” “Makan apa pah?” “Ikan bakar ma” “Enak pa ikanya?” “Ya enaklah ma, namanya ikan ya enak!”
“Paa...” “Apa sih” “Pa...” “ Apa ......?” “Pa kamu itu sayang sama saya nggak sih pa” “Ma.... ma... anak sudah tiga lho Ma.. masih nanya!” Laki-laki berpikir; “ Kalau saya nikahi kamu, bekerja untuk keluarga, maka saya pikir saya sayang kamu”. Betul dia sudah tahu, tetapi dia bertanya bukan untuk tahu, dia bertanya untuk mendengar! Wanita memerlukan perkataan verbal untuk didengar oleh telinganya guna memuaskan emosi / perasaanya!
Nasihat, bagaimana menikah dan bahagia? Hai laki-laki belajarlah bercerita dan berbicara dengan istrimu! Banyak laki-laki yang banyak berbicara diluar rumah, entah dia guru, dosen, pengacara, sales, marketing yang banyak berbicara di pekerjaan, tetapi banyak laki-laki tidak berbicara banyak dengan istrinya. Inilah yang membuat banyak wanita senewen, BT (Bad Tempered) gelisah, menjadi pencemburu, penasaran ingin tahu. Wanita memerlukan ‘details’ sebuah cerita. Melalui bercerita, wanita membangun relasi, hubungan yang memang juga penting bagi wanita.
Kalau suami tidak bercerita dengan istri, istri butuh 500 kata sehari, maka dia akan kemana-maka cari makanan buat telinganya!! Dia akan ke tetangga, arisan, ‘ngrumpi’ untuk bisa ‘mendengar’. Kadang suami pulang dan istri tidak dirumah, dia minta anaknya menyusul dan menyuruh pulang atau suami telp istri dan dijawab; “Sebentar lagi, dikiiit lagi” (Maksudnya di alam psikologisnya; sedikit lagi belum 500 kata)
Hai suami suami berceritalah dengan istrimu. Itulah cara membangun hubungan dengan wanita. Belajar untuk terbuka. Jadikan istrimu sahabatmu, teman bercerita!
PERBEDAAN PRIA & WANITA : Telinga dan Mata

Tags
Artikel Terkait
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EmoticonEmoticon