PERNIKAHAN : Keintiman Biologis

Keintiman biologis atau sex adalah anugerah Tuhan yang luar biasa, yang menjadi kebutuhan hidup dan kebahagian hidup bagi manusia. Selain anugerah juga merupakan masalah bagi banyak pasangan, sehingga dalam buku ini dan juga dalam tanya jawab akan dipenuhi dengan hal-hal ini.

Dalam survey yang saya adakan melibatkan 6 ribuan responden, dari Sumatra Utara hingga Irian, Sangihe hingga Nias dalam berbagai seminar keluarga yang saya adakan, saya memberikan pertanyaan sederhana: Apa yang engkau inginkan, apa kebutuhannmu yang berhubungan dengan pasanganmu? Maka muncul berbagai jawabab diantaranya:

  1. Saya ingin dicintai
  2. Saya mau dia perhatikan saya
  3. Saya mau dia sediakan waktu buat keluarga
  4. Saya mau di dengarkan
  5. Saya mau dia mau bercinta dengan saya lebih sering
  6. Saya mau dia bercinta dengan saya dengan respons, bukan dengan ogah-ogahan
  7. Saya mau dia menerima keluarga saya
  8. Saya mau dia tidak membohongi saya
  9. Saya mau dia terbuka dalam hal keuangan
  10. Saya mau supaya kalau bicara jangan seperti memerintah dan menyalahkan
  11. Saya paling tidak suka disalahkan/ diceritakan kekurangan saya pada orang lain
  12. Saya mau dipuji
  13. Saya mau dibelikan hadiah sebagai ungkapan cinta
  14. Saya mau dia mesra tidak hanya di kamar tetapi juga di depan umum/ di publik.
  15. Saya mau dia berubah
  16. Saya mau dia prioritaskan saya

Dan masih banyak lagi berbagai jawaban lain. Kemudian kami meminta peserta seminar memberikan nomor urut dalam berbagai jawaban tadi, dan setelah mengelompokkan jawaban sejenis dalam satu group dan mencatat berapa kali jawaban muncul dan sebagai nomor urut keberapa, maka dijumpai hal yang mengejutkan

Pria membutuhkan keintiman biologis dalam nomor urut ke 2 setelah kebutuhan akan kasih, sedang wanita menaruh dalam urutan ke 12 atau 13 untuk kebutuhan yang sama!!! Mengapa demikian? Karena bagi wanita, selain keintiman biologis, maka keintiman psikologis itu sangat penting!!

Wanita juga perlu betul-betul mengerti hal ini, bahwa bagi pria, bagi suami, sex itu penting, kebutuhan yang cukup dominan untuk sering dipenuhi seperti halnya makan dan minum. Jika wanita tidak mengerti hal ini dan suaminya tidak terpenuhi kebutuhannya, perselingkuhan akan terjadi. Menyedihkan bahwa 70% pernikahan mengalami kisah perselingkuhan. Sesuatu yang seharusnya kita bisa mencegahnya jika kita mengerti, sadar dan berbuat sesuai pengertian kita.

Hai para istri, berminatlah dalam hal-hal sex dengan suami, karena sex dengan suami di dalam pernikahan itu kudus. Aktiflah berpartisipasi dalam hal ini, karena ini hal penting bagi pria. Jangan katakan: “Ah suami saya tidak ada bosanya ya dan tak ada puasnya, maunya sex terus” Karena bagi pria sex adalah kebutuhan sama halnya makan atau kencing. Tentu engkau tidak akan berkata demikian bukan?: “Ah suami saya tidak punya penguasaan diri, setiap hari dia kencing, kok nggak bosan sih kencing” Sex adalah sebuah kebutuhan.

Secara umum, pria memerlukan hubungan intim 2-3 kali dalam seminggu. Pria yang sibuk dengan berbagai kegiatan, oleh raga, dagang, travelling sehingga menyerap banyak energi, pikiran dan tenaga, bahkan menyerap hormonnya, akan lebih bisa melupakan kebutuhan akan hal ini, dan cukup dengan 1 kali seminggu atau bahkan 1 atau 2 kali saja dalam sebulan.

Ingat kembali apa yang saya paparkan dalam bab sebelumnya, bahwa 70% pria di Amerika menikah karena alasan bilogis, dorongan sexual. Logis jika pria akan menyeleweng, selingkuh, mencari di tempat lainnya jika pria tidak mendapatkan apa yang diinginkannya, yang memang menjadi motivasinya untuk apa dia menikah. Wanita, isteri perlu mengerti hal ini. Kegagalan untuk mengerti hal ini dan justru menghakimi, kalau begitu dia tidak mengasihi saya, tetapi nafsu, itu bukan kasih. Ini sikap yang tidak produktif.


EmoticonEmoticon